Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu sal...ing meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. QS. an-Nisa' (4) : 11. Yaa ayyuhaannaasu. Allah menyeru kepada seluruh manusia agar bertakwa kepada-Nya, baik yang mukmin maupun yang kafir. Bertakwa untuk mengakui Allah sebagai Ar Rabb, sebagai Sang Pencipta, Yang Menciptakan manusia.2. Pada mulanya manusia hanya berjenis/berkelamin laki-laki (Adam), kemudian diciptakanlah perempuan untuk menjadi istri (Siti Hawa) bagi laki-laki.3. ATAS IZIN ALLAH, berkembanglah manusia yang terdiri dari dua jenis itu, laki-laki dan perempuan.4. Bertakwa kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya (Bismi Allah Ar-Rahman Ar-Rahim). BUKAN ATAS NAMA-NAMA SELAIN ALLAH. Bukan dengan nama Tuhan Bapak, Jesus, Sang Hyang Widi, Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Bujana, dsb. Mengapa hanya dengan nama Allah? Karena hanya Allah adalah Ar Rabb. Ketika kita membeli buku maka disitu tertulis nama pengarangnya, untuk menginformasi kepada kita siapa sih pengarang bukunya. Begitupun dengan ayat ini Allah ingin menginformasikan kepada kita, siapa sih yang menciptakan manusia? Bahwa Dia-lah yang telah menciptakan diri kita dan manusia seluruhnya.5. Allah mengatakan bahwa manusia-sebagai makhluk sosial-saling meminta satu sama lain, saling membutuhkan. Maka manusia diperintahkan agar saling bersilahturahim, saling menjaga hubungan baik sebagai realisasi ketakwaan. Waal arhaama (dan bersilahturahim-lah). Ar Rahm atau ar Rahim berasal dari kata Rahima-Yarhamu-Rahmun/Rahmatan, yang artinya lembut dan kasih sayang. Orang yang senang bersilahturahim adalah orang yang yang lembut dan senang berkasih sayang. Kenapa kita sesama orang bertakwa harus bersilahturahim? Ar Rahm atau ar Rahim juga mempunya arti peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan), jadi karena pada dasarnya manusia itu berasal dari satu rahim (Siti Hawa).6. Allah selalu menjaga dan mengawasi manusia. Apakah orang kafir dijaga juga? Ya karena sifat Ar Rahman dan Ar Rahim berlaku bagi seluruh manusia dan selama orang kafir tersebut masih hidup maka masih ada kesempatan baginya untuk bertaubat. Kecuali ketika orang kafir tersebut menjadi kafir Harbi (kafir yang wajib diperangi), karena ia memerangi umat muslim atau terlibat pertempuran dengan umat muslim. Wallahu`alam bishawab.Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seoranglaki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. al-Hujurat (49) : 131. Manusia diciptakan dari jenis laki-laki dan perempuan.2. Manusia berkembang menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku sebagai identitas diri, jadi ada perbedaan suku dan bangsa di antara manusia atau manusia sebagai makhluk budaya. Agar dapat berta`aruf, saling mengenal antara satu bangsa dengan bangsa yang lainnya, antara satu suku dengan suku yang lainnya.3. Dari keragaman suku dan bangsa di antara manusia yang paling mulia kedudukannya di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu (atqaakum), di antara kita sebagai bangsa Indonesia, atau di antara suku kita, atau di antara lingkungan tempat tinggal kita, atau di antara yang ada di rumah kita. Di antara itu semua yang paling mulia kedudukannya DI SISI ALLAH ialah yang paling bertakwa. Namun DI SISI MANUSIA kebanyakan yang paling mulia bukanlah yang paling bertakwa, yang paling berduit, yang paling berpangkat, yang paling pintar, yang paling cantik/tampan, dsb.Kenapa Allah mengangkat seorang hamba-Nya menjadi Nabi dan Rasul? Karena ia yang paling bertakwa di antara kaumnya, di antara sukunya, di antara bangsanya. Nah di sini? Jelas-jelas jauh dari kata iman-apalagi takwa-masih ada aja yang mengakui sebagai pemimpin umat islam, udah gitu yang mengakui mengaku sebagai ahlus sunnah, mengaku sebagai ahlus salaf, sebagai ahlul ilmi!? Celananya cingkrang-cingkrang, jenggotnya panjang-panjang, jilbabnya lebar-lebar, setiap hari pake gamis.. tapi diajak berhukum kepada hukum Allah nggak mau, malah duduk satu parlemen sama thogut bikin hukum buat ngatur manusia, diajak jihad malah dituduh khawarij, dinasehati jangan bid`ah malah dianggap ibadah?? Lha gimana?? Bisa dibilang bertakwa?? Tapi masih mengharap surga? Jangankan yang bergamis yang setengah telanjang pake tank top kalo dibilang mengharap surga juga berharap, tukang judi tukang mabok juga sama kepengen surga. Tapi akidahnya gimana? Ya islamnya islam taklid, islam ikut-ikutan.4. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, mana di antaranya hamba-Nya yang bertakwa, mana diantara hamba-Nya YANG MAU MENGIKUTI PETUNJUK AL-QURAN dan mana YANG TIDAK MAU MENGIKUTI PETUNJUK AL-QURAN, dari setiap bangsa-bangsa dan suku-suku.KesimpulanKetika seorang laki/perempuan yang fitrahnya ingin berpasang-pasangan (menikah), terjadilah ta`aruf atau perkenalan dari sekian miliyaran manusia yang berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Maka pilihan terbaik terletak pada derajat takwanya; yang mengenal Rabb-Nya (Pencipta-Nya), yang lembut dan berkasih sayang, yang menjaga hubungan silahturahim, dan yang konsisten serta komitmen terhadap ad-dinnya (agamanya).Jangan pula silau dari segi ilmunya. Wah ini titelnya Phd, MM, Lc, Prof, dsb. Wah yang ini lulusan pesantren, bisa baca kitab kuning, kitab hijau, kitab merah, dsb. APALAGI: wah al-islam ilmunya dalam kaya kolam renang. Silau-lah kepada akidahnya, ilmu bukan jaminan bahwa orang itu bertakwa.DAN keputusan ada di tangan anda semua. Jangan lihat casing, lihat fiture dan kartu garansinya (ori atau tidak) ^_^Semoga bermanfaat.. Barakallahu fikum..
by:Al Islam..
No comments:
Post a Comment